Selamat malam sobat blogger semua, sudah lama saya tidak sharing artikel ... malam ini saya akan coba sharing seulas artikel yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua. oke ... langsung aja kita simak ya .....
Dengan bertumbuhnya tren perusahaan startup di Indonesia, maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan pun kini semakin terbuka lebar. Namun meski kesempatan makin terbuka, bukan berarti kita akan dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Proses seleksi yang mau tak mau kita jalankan inilah yang menuntut kita untuk tetap harus menampilkan yang terbaik dari diri kita.
Karena pentingnya proses rekrutmen ini bahkan modal prestasi akademis pun bukanlah sesuatu yang bisa menjamin kita diterima. Meski sebuah usaha rintisan, perusahaan startup tetap memiliki keputusan yang mutlak untuk menerima atau menolak berkas lamaran kita. Biasanya ada beberapa hal yang membuat lamaran kerja kita ditolak oleh startup. Berikut saya akan coba ulas satu persatu ya.....
1. Kita yang Tidak Tampil Beda
Hal pertama yang biasanya membuat lamaran kita ditolak oleh startup adalah kita yang tidak tampil beda dengan pelamar lainnya. Ya, untuk bisa dilirik oleh manajemen startup, kita memang dituntut memiliki sesuatu yang beda dengan pesaing yang lain. Tampil beda yang dimaksud di sini adalah membuat hal positif yang bisa membuat pihak HRD tertarik dengan kita
Untuk bisa tampil beda dengan hal yang dimaksud, bisa kita melakukannya seperti dengan membuat beberapa prestasi di luar akademis. Prestasi-prestasi yang kita catatkan ini sangat mungkin membuat kita akan tampil beda dan akan lebih dilirik oleh tim HRD startup dari pada yang lainnya.
2. Tampilan CV yang Nampak Buruk
CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup memang akan selalu menjadi pertimbangan bagi sebuah perusahaan untuk bisa menerima kita atau tidak. Maka dari itu sudah selayaknyalah kita membuat atau merancang CV kita dengan tampilan yang baik. Membuat desain CV yang baik bukan berarti kita harus menyewa jasa desain grafis.
kita bisa melakukannya dengan sederhana dan yang terpenting adalah CV kita telah menunjukkan beberapa informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita sebagai pencari kerja. Jangan menuliskan data yang sia-sia seperti jenis kelamin (yang sudah ada di foto), agama, dan lainnya. Lebih dari itu CV kita harus menjabarkan pengalaman kerja yang kita miliki dengan pekerjaan yang dilakukannya dalam posisi tersebut.
3. Tidak Memahami Profil Perusahaan Startup
Pengetahuan dan informasi tentang perusahaan statup yang kita lamar memang sangat penting. Dengan adanya pengetahuan tentang perusahaan ini maka kita akan mendapatkan peluang lebih besar untuk dilirik perusahaan. Perusahaan memang akan lebih suka menyukai kandidat yang mengetahui seluk beluk perusahaan daripada pelamar yang tidak memiliki informasi apapun.
Para pelamar yang tidak memiliki pengetahuan tentang perusahaan yang dilamarnya ini dianggap sebagai orang yang cuek dan tak peduli serta hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Informasi mengenai perusahaan ini bisa kita dapatkan di berbagai media massa yang kini sangat mudah untuk didapatkan.
4. Kita Tidak Memahami Diri Kita Sendiri
Sabagai pelamar tentu saja harus bisa mengenali diri kita secara utuh. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kita akan sering mendapatkan pertanyaan dari pihak HRD tentang diri kita sendiri. Maka dari itu cobalah untuk mengenali diri kita dari passion, visi dan misi hidup serta kemampuan yang paling bisa mewakili diri kita.
Biasanya banyak pihak HRD perusahaan yang akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti: coba ceritakan tentang diri Anda? Apa kelebihan Anda? Apa kekurangan Anda? dan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan tentang jati diri kita ini memang harus kita jawab dengan tegas dan baik agar bisa menarik perhatian pihak manajemen perusahaan untuk memilih kita sebagai karyawannya.
5. Kita Lupa Mengelola Online Presence Kita
Terakhir, hal yang membuat lamaran kita ditolak oleh perusahaan startup adalah online presence yang lupa untuk kita kelola. Saat ini media sosial memang sudah menggejala bak jamur. Bahkan karena saking sudah menggejalanya, pihak perusahaan seringkali menggunakan referensi media sosial dari setiap pelamar untuk bisa menilai apakah mereka layak untuk direkrut atau tidak.
Maka dari itu sudah sebaiknya kita kelola media sosial kita dengan baik sebelum kita menyerahkan lamaran kita ke perusahaan startup. Apalagi perusahaan startup yang notabene perusahaan di bidang digital, maka mereka akan sangat mungkin untuk menjadikan media sosial sebagai referensi untuk melakukan penilaian.
Bagaimana sobat blogger sudah paham kan mengapa lamaran kita ditolak ???? dan cara mengatasinya . Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu kita yang lagi melamar ke sebuah perusahaan Star Up. Semoga berhasil.
Sekian dulu Postingan saya malam ini ya ... sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Sumber : www.maxmanroe.com
Sign up here with your email
5 komentar
Write komentarSemoga bermanfaat dan bisa diterapkan :D
Replyterima kasih dewi ....
ReplyTerima kasih info nya yaa :)
Replysama2 ... jgn bosan ya untuk berkunjung
ReplyAda tips bagaimana agar nantinya lamaran kerja kita dapat di terima oleh perusahaan star up? Apakah CV nya harus di desain semenarik mungkin?
ReplyTerima kasih telah berkomentar dan berkunjung ke blog ini, Insya Allah akan saya kunjungi balik..... ConversionConversion EmoticonEmoticon